Mengenal Sejarah Vespa, Motor Legenda yang Masih Diminati Hingga Sekarang 

Semua orang tentunya mengenal motor legenda yang satu ini. Skuter asal Italia ini merupakan salah satu motor yang sangat legendaris di Indonesia bahkan di seluruh belahan dunia. 

 

Tidak sedikit masyarakat Indonesia yang mempunyai Vespa 2-tak atau bisa dikatakan Vespa Jadul. Lalu, bagaimana sejarah dari Vespa ini sendiri dari masa ke masa? Kebetulan sekali, pada kali ini kita akan mengulas sejarah Vespa dari masa ke masa. Langsung saja simak pembahasan lengkapnya di bawah ini. 

Inilah Sejarah Vespa dari Masa ke Masa 

  • Vespa 150 VL & VB1 (1945-1958) 

Pada seri pertama ini dapat dikatakan menjadi nenek moyang dari Vespa Super. Tidak lain, sebab mempunyai body yang sangat bongsor dengan mesin 150 cc. VL lahir tahun 1954, dengan desain terbaru saat itu. Lampu utamanya telah dipindahkan bergabung dengan setang. Tidak sama seperti sebelumnya yang terletak di atas spakbor. 

 

Mesin satu silinder 2-tak 145,6 cc, menjadi sumber tenaganya. Jenis square engine yang satu ini menyuplai tenaga 5,4HP/5.000 rpm yang dialirkan oleh transmisi tiga percepatan. Tidak terlalu impresif, sebab top speednya juga hanya sanggup sampai 69 kpj. 

 

Untuk seri VB adalah lanjutan langsungnya. Ia diluncurkan di tahun 1957 dengan sebagian update. Lampu depan mempunyai diameter yang membesar. Lalu jenis karburator pun ikut dibarukan, serta membesarnya kapasitas tangki. Meskipun spesifikasi mesinnya belum berubah, kecepatan puncak meningkat di angka 83 kpj. 

  • Vespa 150 VBA (1958-1960) 

Berikutnya ini merupakan successor pada wide frame. Semua desainnya sudah berubah menjadi sangat ramping, meskipun tetap saja masih tampak besar. Bodi motor dibuat benar-benar baru, tidak mirip seperti pendahulunya. 

Piaggio, ketika itu, mengkategorikannya dengan julukan large frame. Hal ini sebagai basis Vespa bodi bongsor ke depan, dengan banyak julukan. VBA hidup di masa peralihan ke era 60-an. Hasil desainnya beranjak lebih modern mengikut masa itu. 

 

Di bagian speedometernya juga diganti ke model clamshell nan ikonik. Lalu, pada lampu indikator di atas speedometer, masih tersemat rapi bekas dari pendahulunya. Bagian yang berubah lagi yakni di mika lampu belakang. 

 

Bentuknya yang meliuk-liuk, bukan lagi sekedar persegi panjang yang menonjol, juga panel di bagian bawah jok yang tampak rata. Konstruksi mesin nya juga masih sama, begitu juga kubikasi. Jenisnya juga berbeda, memakai Dell’Orto SI ukuran 10/17 tipe A/B. 

 

Daya yang mampu dikeluarkan ikut naik. Mesin ini membuat 5.5 HP dengan topspeed 85 kpj. Tidak hanya itu, sistem kopling multi plate pun baru, namun masih mempertahankan transmisi 3 percepatan. 

  • Vespa 150 VBB (1960-1966) 

Berikutnya diriliskan versi facelift. Sebagian ornamen ditambahkan dan diganti, seperti tepung yang diukir sedikit tidak sama. List chrome pun muncul seperti lekuk bodi bagian samping dan kisi-kisi angin. 

 

Lalu, lampu indikator yang ada di atas speedometer dihilangkan. Secara teknis, sebenarnya hampir semuanya sama persisi. Catatan output pun hampir mirip seperti VBA. Tetapi, modernisasi terjadi di transmisi. 

  • Vespa 150 Super (VBC) (1966-1867) 

Di tahun 1966 akhirnya lahirlah Vespa dengan nama Super yang berkode bodi VBC. Namanya sekaligus menjadi tanda informasi desain larga frame. Siluet bulat yang terdapat pada seri sebelumnya, akhirnya mengalami modernisasi. 

 

Mesinnya hampir sama seperti pendahulunya, 150 CC 2-tak. Begitu pula sistem pengapian dan sumber bahan bakarnya. Namun, sekarang mesinnya bisa menyentuh 90 kpj. Untuk teknologinya sudah mulai beradaptasi seperti gabungan bensin dan oli yang mulai dipisahkan, tetapi belum sempurna. 

 

Perubahan besar pun terjadi di rodanya, khususnya, model tromol dan pelek. Peleknya sama seperti model 10 inci. Sementara tromolnya membesar, 125 mm di depan dan dibelakang sekitar 127 mm. 

  • Vespa 150 Super (1968-1979)

Di awal 70-an menjadi sebuah penyegaran di zaman ini dan dibuat di dalam negeri. Hasilnya? Harga Vespa menjadi sangat terjangkau. Sebab kandungan komponen lokal juga mulai diberikan. 

 

Facelift nya sangat kentara. Lampu dan batoknya berubah ke bentuk trapesium. Lalu mika lampu belakangnya menjadi kotak saja. Untuk seri ini memang banyak berubah dibandingkan seri sebelumnya. 

  • Vespa GTS 150 Super & 300 Super (2008-Sekarang) 

Yang terakhir di tahun 1996, ET datang sebagai Vespa paling modern. Revolusi desain dilakukan hampir di semua bagian. Mesin 4-tak, transmisi otomatis CVT dan penampilannya futuristik pada masanya. Itulah empunya LX yang rilis pada tahun 2005, sekaligus menjadi ikon Vespa baru sampai sekarang. 

 

Seiring dengan berjalannya waktu, dibuatlah versi kecil (150CC) dan industri mereka sudah dipindah ke Vietnam. Hasilnya, baik jenis 150 CC dan 300 CC mempunyai harga jual yang masih masuk akal. 

 

Nah, itu dia sejarah dari Vespa yang merupakan motor legendaris tetapi masih diminati sampai sekarang. Semoga ulasan di atas bisa bermanfaat untuk kamu yang ingin mengetahui sejarah tentang vespa.